Minggu, 09 Juni 2019

Fungsi Vlookup dan Hlookup Serta Perbedaan penggunaan fungsi tersebut


FUNGSI VLOOKUP DAN DAN HLOOKUP SERTA PERBEDAAN PENGGUNAAN FUNGSI TERSEBUT

1)      Mengenal Fungsi Lookup
Vlookup dan Hlookup merupakan bagian dari fungsi Lookup. Lookup digunakan untuk mencari nilai pada baris atau kolom Tertentu.

Vlookup digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk vertikal, sesuai dengan awalan huruf V yang merupakan singkatan dari Vertikal/tegak Lurus. Sedangkan Hlookup yang berawal Huruf H digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk baris /horizontal.

Pembahasan VLOOKUP
Penggunan istilah vertikal pada VLOOKUP digunakan untuk merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak dibagian atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal. Lihat gambar dibawah ini:


Untuk penulisan Fungsi VLOOKUP, Formula bakunya adalah:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array, col_index_num,[range_lookup])
Atau bisa juga dibaca seperti ini:
=VLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)

Penjelasan dari fungsi VLOOKUP diatas
Nilai_kunci: merupakan nilai yang diajukan untuk membaca tabel referensi. Nilai kunci harus ada pada tabel yang akan disi maupun pada tabel referensi.
Tabel_data: merupkan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel bantu/referensi yang akan dibaca. range pada tabel data berisikan data-data yang digunakan untuk mengisi  hasil yang diharapkan. Saat anda mengambil tabel_data, pastkan anda tidak menyertakan judul kolomnya.


Nomor_kolom: merupakan nomor urut kolom untuk pembacaan tabel referensi, dimulai dari kolom paling kiri. Dimulai dengan index ke satu atau nomor 1 , dan seterusnya.
Tipe data: untuk tipe data ada 2 Jenis, yaitu: True  digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada range tertentu dan tipe data False digunakan jika nilai datanya itu pasti.
Tipe data TRUE, bisa juga digantikan dengan angka 1, Sedangkan angka 0 untuk tipe data FALSE. Bila penulisan tipe_data ini tidak anda gunakan/hilangkan. Maka otomatis fungsi Vlookup yang anda gunakan mengacu pada tipe Data True.

Saran.. Gunakan tipe data, dalam penulisan formula VLOOKUP.
Oke, setelah pemahaman diatas sudah anda pahami, Lanjut ke pengerjaan soal excel menggunakan FUNGSI VLOOKUP. Untuk memudahkan pengerjaan, silahkan ketikkan soalnya seperti gambar dibawah ini:
 

 



Pada contoh soal gambar di atas, ada 3 buah tabel yang bisa anda lihat, dimana tabel bagian operator merupakan tempat dimana anda harus menyelesaikan atau mengisi soal. Lalu ada tabel referensi untuk membantu anda menyelesaikan soal tersebut, yaitu tabel gaji dantabel potongan pajak.

1. Menghitung Gaji Pokok
Untuk menghitung gaji pokok pada tabel bagian operator sesuai soal di atas, anda memerlukan fungsi VLOOKUP untuk mengambil data yang berbentuk vertikal pada tabel gaji.
Silahkan letakkan kursor di Cell D5 dengan menuliskan formula VLOOKUP
Ingat penulisan fungsi VLOOKUP
D5=VLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)
Nilai kunci yang digunakan untuk pengisian gaji pokok adalah data pada kolom gol dalam tabel bagian operator, yaitu sel B5.  Mengapa harus menjadikan kolom gol sebagai nilai kunci? Ya, karena kolom gaji pokok  akan bisa terisi dengan bersandar pada data dalam kolom goltersebut.
Intinya : Nilia kunci ini harus ada, diantara tabel yang akan diisi dan tabel referensi, lihat gambar berikut:



 

Sehingga penulisan formulanya menjadi seperti ini:
D5=VLOOKUP (B5, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)
Lanjut ke pengisian tabel_data yang datanya diambil dari tabel referensi, yaitu tabel gaji yang terletak pada range B14:E16 (dibaca: B14 sampai E16).



1)      Pembahasan HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP digunakan untuk mengisi data berdasarkan tabel referensi yang berbentuk baris/horizontal.

Tentu berbeda dengan penggunaan VLOOKUP yang telah kita bahas diatas, dimana HLOOKUP judul kolomnya terletak dibagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam bentuk horizontal. Lihat gambar dibawah ini:

Pada contoh soal pengerjaan ini, HLOOKUP digunakan untuk mengisi kolom pajak pada tabel bagian operator dengan tabel referensinya terletak pada tabel potongan pajak.

Aturan penulisan HLOOKUP hampir sama dengan VLOOKUP, hanya berbeda pada bagian nomor indeksnya saja, kalau VLOOKUP menggunakan nomor indeks berdasarkan data berbentuk kolom, HLOOKUP menggunakan nomor indeks berdasarkan data yang berbentuk baris.

Lihat gambar data yang berbentuk baris/horizontal dibawah ini:


Penulisan fungsi HLOOKUP

=HLOOKUP(lookup_value,table_array, row_index_num,[range_lookup])
Atau bisa juga dibaca seperti ini:
=HLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_baris, tipe_data)
Keterangan penulisan HLOOKUP, diatas:

nilai_kunci : merupakan nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai ini harus pada tabel yang akan diisi/diselesaikan maupun pada tabel referensi.

tabel_data : merupakan range dari tabel yang berisikan data referensi untuk membantu mengisikan hasil yang diharapkan.

nomor_baris : merupakan nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensi tersebut dengan nomor index 1 atau angka 1, dan seterusnya.

tipe_data : ada 2 Jenis Tipe data yang bisa anda digunakan, TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti/berada pada range tertentu dan tipe data FALSE untuk nilai data yang sudah pasti.
Oke, lanjut ke pembahasan soal menggunakan HLOOKUP..

#5. Menghitung Pajak
Untuk menghitung pajak, letakkan kursor di Cell H5 pada tabel bagian operator, lalu ketikan fungsi HLOOKUP…

H5=HLOOKUP(nilai_kunci, tabel_data,nomor_baris,tipe_data)
Mengisi nilai_kunci:

Proses pengerjaannya hampir sama seperti anda mengerjakan soal yang berbentuk VLOOKUP sebelumnya..karena yang dijadikan nilai_kunci adalah golongan… yang membedakan adalah tabelnya. Dimana pada pengerjaan mengisi kolom pajak, anda menggunakan tabel potongan pajak sebagai tabel referensinya.

Maka penulisannya menjadi

H5=HLOOKUP(B5,tabel_data,nomor_baris,tipe_data)

Mengisi tabel_data:
Untuk tabel_data, bisa anda lihat pada gambar diatas, range tabel potongan pajak yang harus anda anda blok areanya dari cell G13 sampai I14. Lalu jangan lupa tambahkan tanda dollar/$ setelah anda memblok area G13:I14 atau tekan F4 pada keyboard. Penulisan  selanjutnya menjadi seperti ini:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,nomor_baris,tipe_data)

Mengisi nomor_baris:
Untuk nomor baris dapat terlihat pada gambar di atas, bahwa potongan pajak terletak pada pada baris kedua atau indeks yang kedua, silahkan anda isikan nomor_baris dengan angka 2.
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,2,tipe_data)

Mengisi tipe_data:
Untuk tipe_data karena datanya sudah pasti maka silahkan anda gunakan tipe data FALSE.
Sehingga hasil  penulisan fungsi HLOOKUP menjadi seperti ini:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)
Jangan lupa menambahkan operator perkalian untuk mengetahui potongan pajak yang harus dikeluarkan. dengan cara mengalikan formula di atas dan gaji pokok pada cell D5
 
Penulisannya:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)*D5
Tinggal anda drag/copy ke bawah,dan hasil pengerjaan pengerjaan menghitung pajak seperti gambar dibawah ini:

Menghitung Total
Bagian terakhir, adalah menghitung total dari semua proses pengerjaan yang tadi telah Anda kerjakan dengan menggunakan fungsi SUM.
Letakkan kursor di Cell D10, lalu isikan =sum(D5:D9), lihat hasilnya  

nilai totalnya adalah sebagai berikut:


Hasil keseluruhan dari proses pengerjaan menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP seperti tampak pada gambar diatas semoga artikel ini bias bermanfaat bagi yang membaca. Fungsi HLOOKUP pada dasarnya sama dengan VLOOKUP. Bedanya, jika VLOOKUP berfungsi mencari sebuah value secara vertikal (dari atas ke bawah) dan menampilkan nilai lain yang sebaris dengan tersebut, HLOOKUP mencari value secara horizontal (dari kiri ke kanan), lalu menampilkan nilai lain yang sekolom dengan nilai tersebut sesuai yang diinginkan. Terimakasih. Jangan lupa kunjungi www.bunglonmerah.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar