FUNGSI VLOOKUP DAN DAN HLOOKUP SERTA
PERBEDAAN PENGGUNAAN FUNGSI TERSEBUT
1)
Mengenal Fungsi Lookup
Vlookup dan
Hlookup merupakan bagian dari fungsi Lookup. Lookup digunakan untuk mencari
nilai pada baris atau kolom Tertentu.
Vlookup
digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk vertikal, sesuai dengan awalan huruf
V yang merupakan singkatan dari Vertikal/tegak Lurus. Sedangkan Hlookup yang
berawal Huruf H digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk baris /horizontal.
Pembahasan
VLOOKUP
Penggunan
istilah vertikal pada VLOOKUP digunakan untuk merujuk pada bentuk tabel
referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak dibagian atas dan
data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal. Lihat gambar dibawah ini:
Untuk
penulisan Fungsi VLOOKUP, Formula bakunya adalah:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,
col_index_num,[range_lookup])
Atau bisa
juga dibaca seperti ini:
=VLOOKUP
(nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)
Penjelasan
dari fungsi VLOOKUP diatas
Nilai_kunci:
merupakan nilai yang diajukan untuk membaca tabel referensi. Nilai kunci harus
ada pada tabel yang akan disi maupun pada tabel referensi.
Tabel_data:
merupkan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai
tabel bantu/referensi yang akan dibaca. range pada tabel data berisikan
data-data yang digunakan untuk mengisi hasil yang diharapkan. Saat anda
mengambil tabel_data, pastkan anda tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_kolom: merupakan nomor urut
kolom untuk pembacaan tabel referensi, dimulai dari kolom paling kiri. Dimulai
dengan index ke satu atau nomor 1 , dan seterusnya.
Tipe data: untuk tipe data ada 2
Jenis, yaitu: True digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada
range tertentu dan tipe data False digunakan jika nilai datanya itu pasti.
Tipe data TRUE, bisa
juga digantikan dengan angka 1, Sedangkan angka 0 untuk tipe data FALSE. Bila
penulisan tipe_data ini tidak anda gunakan/hilangkan. Maka otomatis fungsi
Vlookup yang anda gunakan mengacu pada tipe Data True.
Saran.. Gunakan tipe data, dalam
penulisan formula VLOOKUP.
Oke, setelah pemahaman diatas
sudah anda pahami, Lanjut ke pengerjaan soal excel menggunakan FUNGSI VLOOKUP.
Untuk memudahkan pengerjaan, silahkan ketikkan soalnya seperti gambar dibawah
ini:
Pada contoh
soal gambar di atas, ada 3 buah tabel yang bisa anda lihat, dimana tabel
bagian operator merupakan tempat dimana anda harus menyelesaikan atau
mengisi soal. Lalu ada tabel referensi untuk membantu anda menyelesaikan
soal tersebut, yaitu tabel gaji dantabel potongan pajak.
1.
Menghitung Gaji Pokok
Untuk
menghitung gaji pokok pada tabel bagian operator sesuai soal di atas, anda
memerlukan fungsi VLOOKUP untuk mengambil data yang berbentuk vertikal pada
tabel gaji.
Silahkan
letakkan kursor di Cell D5 dengan menuliskan formula VLOOKUP
Ingat
penulisan fungsi VLOOKUP
D5=VLOOKUP
(nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)
Nilai kunci
yang digunakan untuk pengisian gaji pokok adalah data pada kolom gol dalam
tabel bagian operator, yaitu sel B5. Mengapa harus menjadikan kolom gol
sebagai nilai kunci? Ya, karena kolom gaji pokok akan bisa terisi
dengan bersandar pada data dalam kolom goltersebut.
Intinya :
Nilia kunci ini harus ada, diantara tabel yang akan diisi dan tabel referensi,
lihat gambar berikut:
Sehingga
penulisan formulanya menjadi seperti ini:
D5=VLOOKUP
(B5, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)
Lanjut ke pengisian tabel_data yang datanya
diambil dari tabel referensi, yaitu tabel gaji yang terletak pada range B14:E16
(dibaca: B14 sampai E16).
1) Pembahasan HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP digunakan untuk
mengisi data berdasarkan tabel referensi yang berbentuk baris/horizontal.
Tentu berbeda dengan penggunaan
VLOOKUP yang telah kita bahas diatas, dimana HLOOKUP judul kolomnya terletak
dibagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam bentuk horizontal. Lihat
gambar dibawah ini:
Pada contoh soal pengerjaan ini,
HLOOKUP digunakan untuk mengisi kolom pajak pada tabel bagian operator dengan
tabel referensinya terletak pada tabel potongan pajak.
Aturan penulisan HLOOKUP hampir sama
dengan VLOOKUP, hanya berbeda pada bagian nomor indeksnya saja, kalau VLOOKUP
menggunakan nomor indeks berdasarkan data berbentuk kolom, HLOOKUP menggunakan
nomor indeks berdasarkan data yang berbentuk baris.
Penulisan
fungsi HLOOKUP
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,
row_index_num,[range_lookup])
Atau bisa
juga dibaca seperti ini:
=HLOOKUP
(nilai_kunci, tabel_data, nomor_baris, tipe_data)
Keterangan
penulisan HLOOKUP, diatas:
nilai_kunci :
merupakan nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai ini
harus pada tabel yang akan diisi/diselesaikan maupun pada tabel referensi.
tabel_data :
merupakan range dari tabel yang berisikan data referensi untuk membantu
mengisikan hasil yang diharapkan.
nomor_baris
: merupakan nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan
hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensi tersebut dengan
nomor index 1 atau angka 1, dan seterusnya.
tipe_data :
ada 2 Jenis Tipe data yang bisa anda digunakan, TRUE digunakan jika nilai
datanya tidak pasti/berada pada range tertentu dan tipe data FALSE untuk nilai
data yang sudah pasti.
Oke, lanjut
ke pembahasan soal menggunakan HLOOKUP..
#5.
Menghitung Pajak
Untuk
menghitung pajak, letakkan kursor di Cell H5 pada tabel bagian operator, lalu
ketikan fungsi HLOOKUP…
H5=HLOOKUP(nilai_kunci,
tabel_data,nomor_baris,tipe_data)
Mengisi
nilai_kunci:
Proses
pengerjaannya hampir sama seperti anda mengerjakan soal yang berbentuk VLOOKUP
sebelumnya..karena yang dijadikan nilai_kunci adalah golongan… yang membedakan
adalah tabelnya. Dimana pada pengerjaan mengisi kolom pajak, anda menggunakan
tabel potongan pajak sebagai tabel referensinya.
Maka
penulisannya menjadi
H5=HLOOKUP(B5,tabel_data,nomor_baris,tipe_data)
Mengisi
tabel_data:
Untuk
tabel_data, bisa anda lihat pada gambar diatas, range tabel potongan pajak yang
harus anda anda blok areanya dari cell G13 sampai I14. Lalu jangan lupa
tambahkan tanda dollar/$ setelah anda memblok area G13:I14 atau tekan F4 pada
keyboard. Penulisan selanjutnya menjadi seperti ini:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,nomor_baris,tipe_data)
Mengisi
nomor_baris:
Untuk nomor
baris dapat terlihat pada gambar di atas, bahwa potongan pajak terletak pada
pada baris kedua atau indeks yang kedua, silahkan anda isikan nomor_baris
dengan angka 2.
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,2,tipe_data)
Mengisi
tipe_data:
Untuk
tipe_data karena datanya sudah pasti maka silahkan anda gunakan tipe data
FALSE.
Sehingga
hasil penulisan fungsi HLOOKUP menjadi seperti ini:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)
Jangan lupa
menambahkan operator perkalian untuk mengetahui potongan pajak yang harus
dikeluarkan. dengan cara mengalikan formula di atas dan gaji pokok pada cell D5
Penulisannya:
H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)*D5
Tinggal anda
drag/copy ke bawah,dan hasil pengerjaan pengerjaan menghitung pajak seperti
gambar dibawah ini:
Menghitung Total
Bagian
terakhir, adalah menghitung total dari semua proses pengerjaan yang tadi telah
Anda kerjakan dengan menggunakan fungsi SUM.
Letakkan kursor di Cell D10, lalu isikan
=sum(D5:D9), lihat hasilnya
nilai totalnya adalah sebagai berikut:
Hasil keseluruhan dari proses
pengerjaan menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP seperti tampak pada gambar
diatas semoga artikel ini bias bermanfaat bagi yang membaca. Fungsi HLOOKUP
pada dasarnya sama dengan VLOOKUP. Bedanya, jika VLOOKUP berfungsi mencari
sebuah value secara vertikal (dari atas ke bawah) dan menampilkan nilai lain
yang sebaris dengan tersebut, HLOOKUP mencari value secara horizontal (dari
kiri ke kanan), lalu menampilkan nilai lain yang sekolom dengan nilai tersebut
sesuai yang diinginkan. Terimakasih. Jangan lupa kunjungi www.bunglonmerah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar